Berlatihlah sesuai dengan yang dilatihkan! Perlu diingat bahwa latihan kepunyaan pelatih, sedangkan kompetisi kepunyaan atlit. Pelatih tidak akan mendapatkan 2 atlit yang sama dari suatu latihan yang identik, akan ada kekurangan dan kadang-kadang ada perbedaan.
Berbicaralah dengan atlit anda dalam bahasa sederhana, hindari kata-kata teknis yang tidak perlu. Kata teknis adalah untuk dipahami pelatih sendiri.
Fungsi pelatih saat latihan :
1. Tecnical Expert : mengenai seluruh bagian-bagian (event) serta menguasai yang dapat diikuti oleh masing-masing atlit. Berikan pengetahuan dan ilmu anda dengan penuh keyakinan. Keragu-raguan akan menyebabkan ketidak percayaan.
2. Pendidik : seperti halnya guru, seorang pelatih mempelajari metode-metode baru dan menerangkannya kepada atlit. Jabarkan instruksi-intruksi menjadi bagian-bagian yang sederhana sehingga atlit dapat memahami dan melaksanakan setiap perkembangan baru. Jangan memberikan instruksi sebelum anda mengerti dan menguasai sendiri dengan benar.
3. Motivator : timbulkan motivasi diri dalam diri atlit. Motivasi datang dari adaptasi terhadap lingkungan. Seorang atlit yang dapat beradaptasi dengan baik adalah atlit yang mempunyai motivasi. Bimbinglah atlit dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan.
4. Organisator : atlit jangan diberi tugas dalam hal kepengurusan, oleh karena mereka sudah mendapat beban yang besar dengan latihan-latihannya. Pelatihan harus mengatur mereka. Organsasi yang buruk menghasilkan penampilan yang buruk pula. Anda harus memperkenalkan berbagai variasi latiahan. Jangan berusaha mengatur kehidupan pribadi atlit, kecuali jika merasa yakin bahwa masalah yang dihadapi atlit perlu mendapat penyelesaian.
5. Director : anda bertanggung jawab dan memimpin program latihan. Pengarahan yang buruk berarti penampilan yang buruk dan kehancuran. Bertindak tegas dan positif.
0 comments:
Post a Comment