Waktu Aku SD seharian kena diare, sering hilir mudik ke WC tentunya. Siang hari sakitnya nggak terasa dan masih sempat saja main kelereng sama teman-teman. Menjelang sore perut mulai sakit dan frekuensi ke belakang semakin sering. Mau di bawa ke mbah Bud (mantri di desaku) aku nggak mau takut di suntik. Kata simbok, "kalau nggak mau ke mbah Bud, nggak apa-apa, Asal mau makan dan minum?" Ternyata setelah makan dengan lauk bergedel semalaman nggak terasa sakit dan nggak ke belakang lagi. Setelah ditelusuri teryata bergedel yang ku makan bukan bergedel kentang seperti biasanya tetapi obat diare dari bluluk (kelapa masih kecil). Membuatnya seperti ini :
Bluluk (Kelapa kecil) di hilangkan kulitnya kemudian diparut di campur dengan telur kampung kemudian di goreng.
Wednesday, March 11, 2009
Obat Diare
Lahir di kota "bersinar" Klaten yang terletak diantara dua kota budaya Surakarta dan Yogyakarata. Pendidikan SDN Jonggrangan I, SMPN 3 Klaten, SMAN 3 Klaten, D2 Penjaskes UNS Surakarta, dan S1 Tarbiyah STAI Kapuas. Saat ini mengajar PJOK di SMPN 3 Selat Kab. Kapuas, Kalimantan Tengah.
0 comments:
Post a Comment